‘Boomerang hires’: Keinginan untuk membantu usaha kecil membawa Bayu kembali ke GoTo Financial

Boomerang hires merupakan serial blog dari GoTo Financial yang menampilkan pengalaman mereka yang pernah pergi, kemudian kembali bekerja di ekosistem GoTo
Pada tahun 2017, Bayu Ramadhan mengambil keputusan besar dalam karirnya dengan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai GoBox dan GoSend head of marketing untuk bergabung Moka POS (Point of Sale), yang waktu itu masih startup dalam tahapan Series A.
Keputusannya mengejutkan banyak orang. Keluarga dan teman-temannya bertanya-tanya, “Kenapa head of marketing di salah satu perusahaan teknologi terdepan di Indonesia mau meninggalkan pekerjaannya untuk perusahaan baru? Apa sih POS?”
Bayu yang saat ini merupakan Gojek dan GoTo Financial group head of merchant marketing mengungkapkan alasannya: Dia ingin memberdayakan UMKM lebih dalam, dan walaupun masih banyak yang belum tahu apa itu POS pada masa itu, Bayu yakin bahwa Moka adalah tempat yang tepat untuk melakukannya.
“Saya sudah memiliki keinginan besar untuk memberdayakan UMKM sejak lama, dimulai ketika saya membentuk SBM-consulting group, ketika masih menjadi mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB)- Sekolah Bisnis dan Manajemen. Consulting group itu, sekarang dikenal dengan nama Progressio, kini sudah berjalan selama satu dekade dan terus membantu UMKM meningkatkan produktivitas dengan menganalisa performa bisnis mereka saat ini. Saya menemukan panggilan untuk membantu UMKM sejak saat itu, bahkan sebelum saya memulai karir profesional,” jelas Bayu.
Kemudian Bayu bertemu dengan Haryanto Tanjo, co-founder Moka yang saat ini menjabat head of Commerce Enablement di GoTo Financial. “Saya tidak tahu apa-apa tentang Moka! Saya baru membaca website Moka beberapa menit sebelum bertemu dengan Haryanto,” ujar Bayu sambil tertawa.
Dalam pertemuan tersebut, Bayu langsung tertarik dengan ide untuk membantu UMKM dengan menggunakan sistem POS Moka, “Haryanto memang sales yang handal!” kata Bayu.
“Siapa yang tahu tentang POS saat itu? Tetapi saya menemukan bahwa Moka POS memberikan informasi berharga untuk para pemilik bisnis secara real time. Informasi seperti kebiasaan konsumen, tren, Moka POS memberikan sudut pandang holistik yang membantu mereka membuat keputusan lebih tepat dan cepat,” kata Bayu.
Dalam perjalanan pulang, Bayu tidak dapat berhenti memikirkan produk inovatif ini.
“Saya sebenarnya senang dengan pekerjaan saya di GoBox dan GoSend, karena saya bisa membantu UMKM. Di GoSend, saya menangani sellers Tokopedia di berbagai kota untuk menggunakan layanan logistic tersebut. Di GoBox, saya bisa membantu UMKM serta berbagai perusahaan besar. Tetapi setelah mendengar tentang Moka, saya sadar kalau ini merupakan solusi menyeluruh yang tepat untuk membantu UMKM di setiap tahapan bisnis mereka!” tambah Bayu.
Singkat cerita, Bayu bergabung dengan Moka di 2018. “Waktu saya pertama bergabung dengan Moka, saya punya dua target: untuk mendigitalisasi UMKM dengan Moka dan meningkatkan brand awareness Moka di kalangan pengusaha serta konsumen, “ jelas Bayu, menambahkan bahwa Moka stand merupakan salah satu inisiatif yang tim marketing kerjakan bersama dengan tim lainnya, dan inisiatif ini berhasil meningkatkan awareness secara signifikan.
Moka berkembang dengan pesat dan tepat sebelum pandemi, datang kabar yang menyatakan bahwa Moka akan diakuisisi oleh Gojek, ‘rumah’ Bayu sebelumnya.
Kembali ke rumah untuk kedua kalinya
Proses akuisisi Moka selesai di Maret 2020. “Pemberitahuan resminya dikeluarkan pada hari Kamis, lalu hari Senin minggu berikutnya Gojek sudah mulai menjalankan peraturan work from home,” kata Bayu, “Momen yang menarik untuk diingat, karena kami harus melakukan semua integrasi secara virtual.”
Bayu bersama tim Merchant Marketing
Tidak lama setelah kembali ke Gojek, Bayu mendapatkan tugas untuk membuat blueprint tim Merchant Marketing bersama beberapa leader. “Ini menjadi proyek needle-moving (besar? Menyeluruh?) saya yang pertama, menyatukan tim merchant marketing yang masih tersebar di berbagai departemen untuk beroperasi di bawah satu atap,” jelas Bayu.
Selain memimpin tim Merchant Marketing, ada hal lain yang Bayu sukai dari tanggung jawabnya saat ini, yaitu kesempatan untuk belajar berbagai soft skills dari head of Merchant Platform Novi Tandjung dan, tentu saja, Haryanto. “Novi bertindak sebagai connector yang menyatukan Gojek dan GoPay. Saya kagum cara Novi menjembatani dua perusahaan ini. Sementara itu Haryanto memberikan contoh untuk menjadi enabler.”
"Ada satu fakta menarik mengenai Haryanto. Saya sudah mengenal Haryanto sejak 2018 dan waktu di Moka, kita ngobrol hampir setiap hari. Tapi sampai sekarang dia belum approve following request saya di Instagram!"
Mulai dari hal yang kamu sukai
Melihat ke belakang, Bayu menyadari ada dua hal yang memberikan dampak besar dalam perjalanan karirnya: kecintaan dan keinginan besar dia untuk membantu UMKM dan value-nya untuk mempertahankan apa yang dia percayai.
Bayu di acara Konferensi Maju Digital 2022
Kecintaan inilah yang membuat Bayu terus bergerak hingga hari ini. “Kalau saya merasa jenuh dengan pekerjaan, saya akan berusaha menghadiri acara-acara merchant, seperti Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) dan Komunitas GoTo Financial (KONTAG), “ jelasnya, “Melihat keseruan para mitra menggunakan produk kami membuat saya yakin kalau produk-produk yang kita buat telah memberikan dampak positif untuk kehidupan mereka, membantu perkembangan bisnis, menjadi sumber mata pencaharian untuk keluarga mereka, karyawan bahkan keluarga dari karyawan mereka. Interaksi seperti ini yang memampukan saya melewati hari-hari yang berat.”
Sementara itu, keputusan dia untuk percaya dengan Moka juga memberikan kesempatan lebih banyak untuk melanjutkan kecintaannya “Jadi, untuk kamu yang mau bekerja di bidang marketing, kamu bisa mulai dengan menemukan kecintaan dan keinginan kamu terlebih dahulu dan selalu pertahankan keyakinan kamu,” ujar Bayu di sesi akhir wawancara.